We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1851
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin bertemu denganmu.” Pangeran Willy sedikit kecewa, “Apa kamu sudah bertemu

dengan L?”

“Sudah.” Dewi menjawab dengan santai, “Ada hal lain yang harus aku urus, aku tidak bisa ngobrol denganmu.

sekarang. Ingat, tolong jaga rahasia.”

Selesai berbicara, Dewi langsung menutup telepon.....

“Pangeran itu masih belum menyerah?” Brandon berkata dengan raut wajah masam, “Kalian berasal dari’ dunia

yang berbeda, tidak mungkin bisa bersama....

“Siapapun itu, tetap berasal dari dunia yang berbeda denganku, sebenarnya ada berapa banyak dunia yang ada

di bumi ini?” Dewi memutar bola matanya.

“Ugh. mendengar perkataannya yang seperti itu, hati Brandon sedikit tidak nyaman, “Jangan-jangan kamu

menyukai Pangeran itu?”

“Cerewet.”

Dewi melihat jam tangannya, kemudian mendesak sopir untuk bergegas.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Meskipun ia memesan penerbangan pagi di jam 9, namun ia tetap ingin secepatnya sampai di bandara.

Entali mengapa, ia merasa sedikit tidak tenang, raut wajah muram Lorenzo berulang kali muncul di benaknya,

beserta sorot mata yang penuh luka itu

Dewi merasa ia telah melakukan sesuatu yang buruk.

la hanya ingin melarikan diri dari kota ini secepat mungkin ....

“Berita pagi, Presdir Group Smith, James, ditemukan meninggal dunia bunuh diri dengan cara melompat dari

gedung. Putrinya, Tracy, ada di Bar Kaisar tadi malam

Radi dalam taksi sedang menyiarkan berita pagi.

Setelah mendengar berita ini, Brandon tertegun, “Apa? Aku tidak salah dengar, ‘kan?”

1/4

“Kemarin ia masih baik-baik saja, putrinya bahkan ingin bertunangan, kenapa pagi ini tiba-tiba.....

Brandon tidak percaya.

“Ugh, tidak ada yang kekal di dunia ini.” Sopir taksi menghela napas, “Siapa yang menyangka, konglomerat

yang menarik perhatian puluhan ribu orang, secara mengejutkan bisa lompat dari gedung?”

“Kenapa berita ini berhenti? Bisa di setel kembali?” Brandon bertanya dengan panik.

“Berita ini sudah diberitakan berulang kali pagi ini.”

Sopir taksi memutar stasiun rayang lain, stasiun raitu juga menyiarkan berita yang sama, sopir itu

kemudian menebak, “Aku dengar, pertunangan putri Prestir James dibatalkan kemarin malam, mungkin dia tidak

bisa menanggung malu, jadi lompat dari gedung?”

“Tidak mungkin.” Brandon sangat yakin, “Seseorang yang telah melakukan hal-hal besar, tidak mungkin

melakukan hal ekstrim hanya karena masalah kecil seperti ini.”

“Tidak jelas juga...” Sopir taksi itu berkata, “Di berita juga dikabarkan, setelah pertunangan itu dibatalkan,

putrinya pergi ke bar menyewa gigolo. Berita ini menjadi begitu besar, Presdir James kehilangan muka, apa.

mungkin karena ini?”

“Untuk sementara aku tidak bisa menjawab, berita ini benar atau tidak, kalaupun benar, hal ini juga tidak akan

membuat Presdir James kehilangan akal sehat....” Brandon sedikit marali, “Sekarang, semua berita negatif tidak

bisa dipercaya, pasti ada oknum-oknum yang sengaja mengeluarkan berita itu untuk mencemari

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

nama baik Presdir James.”

Dewi tidak mengatakan apapun, ia hanya terdiam..

“Presdir James yang kukenal sangat tenang, kuat dan optimis, ia tidak mungkin memilih jalan ini.” Brandon

mengerutkan kening, “Mungkinkah dia dicelakai oleh seorang pengkhianat?”

“Aku tidak terlalu mengerti perkara bisnis.”

Dewi terdiam sesaat, ia menasihati mereka, “Sekarang Presdir James telah tiada, kita juga tidak bisa berbuat

apa-apa, coba periksa apa putrinya butuh bantuan, bantu dia secara diam-diam.”

“Baik, aku akan minta temanku untuk mengawasinya.”

“Kamu yang selidiki sendiri.”

“Tapi, sekarang kita akan ke Swedoland.”

“Kita ke sana hanya beberapa hari, setelah selesai, kembalilah ke Bunaken, lihat putri Presdir James

membutuhkan bantuan apa

“Ya, bantu secara diam-diam, jangan terlalu ketara.”

“Aku mengerti.”