We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1706
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Tiga Harta: Ayah Misterius...

Bab 1706

Malam itu, keduanya berpelukan dan tidur bersama.

Meski terluka parah dan tidak bisa berbuat apa-apa, tapi keduanya bisa saling berpelukan seperti ini, sudah

sangat memuaskan hatinya ....

Mimpi yang indah, keesokan paginya.

Suara celoteh anak-anak terdengar dari luar, serta pengingat cemas Bibi Riana, “Ssst, anak-anak, jangan keras-

keras, jangan mengganggu tidur papi dan mami.”

“Oh!” Carles dan Carla buru-buru menutup mulut mereka dan berjinjit turun ke bawah, “Ayo, kita ke tempat Kak

Carlos dulu, sepertinya tadi malam kak Carlos tidak kembali ke kamarnya, dia tidur di ruang medis di

lantai bawah.”

“Iya.”

Carles dan Carla turun untuk mencari Carlos.

Saat ini, Carlos sudah bangun, mengenakan baju pasien, dan sedang mandi.

Ketiga anak pergi sarapan bersama-sama, juga mendiskusikan jalan-jalan di taman nanti.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Matahari bersinar di luar, burung-burung berkicauan, dan bunga-bunga bermekaran, hari-hari sudah kembali

damai seperti dulu.

Bibi Riana memandangi anak-anak dengan penuh kasih, dan air matanya mengalir, “Sungguh indah, habis gelap

terbitlah terang!”

“lya, habis gelap terbitlah terang, sekeluarga bersatu kembali.”

Paula juga sangat bahagia, bangun pagi-pagi untuk bantu mengurus anak.

Sekarang ketiga bocah sudah kembali, dulu rumah begitu dingin, tapi karena Carlos dan Carles sudah kembali,

kehangatan yang sebelumnya sudah kembali.

“Pagi suamiku~~~"

Tracy meregangkan pinggangnya, menyelinap ke pelukan Daniel, dan mencium aroma tubuhnya.

“Pagi!” Daniel merangkul Tracy, menyipitkan matanya, dan menciumnya dengan lembut.

Tubuh Tracy yang lembut bergerak-gerak di dalam pelukannya, menggodanya hingga membuat hatinya gatal

hingga dia menggigit telinganya dan berbisik, “Aku menginginkannya, bagaimana ini?”

“Pfft...” Tracy tertawa, “Sabarlah, masih ada luka di tubuhmu, jadi kamu tidak boleh bergerak.”

“Aku tidak bisa bergerak, tapi kamu bisa.” Daniel menarik Tracy ke tubuhnya, “Anak baik~~"

“Aku tidak bisa ...."” Tracy tersipu malu.

1/3

“Kuajari....

Di kamar penuh dengan kehangatan dan gairah.

Di luar, Paula mengusir para pelayan sambil bercanda, “Tidak perlu bersih-bersih di sini, nanti sore saja.

Semuanya turunlah. Jangan ganggu Nona Tracy dan Presdir Daniel. Biarkan mereka tidur lebih lama.”

“Baik.”

Semua orang turun, Paula dan Naomi saling bertatapan, lalu turun dan mengajak anak-anak bermain.

Naomi tetap ada di lantai dua, berpikir semua orang bahagia, dan hal yang baik akan datang, ia merasa

bahagia.

Sebelumnya ia masih khawatir Dewi akan kembali ke Negara Emron bersama L, akan menunda proses

pengobatan Daniel, tapi sekarang ia mendengar kabar dari Jeff bahwa negosiasi antara dua bos sangat

harmonis, merupakan kejadian yang belum pernah terjadi, mereka bahkan membuat janji temu malam ini untuk

membahas berbagai hal.

Naomi akhirnya menghela napas lega, berpikir jika Keluarga Moore dan Wallance berdamai, maka urusan

pribadinya dan juga Paula akan selesai.

Sambil berpikir sembarangan, seorang pengawal buru-buru datang untuk melaporkan, “Ada seorang pria

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

bernama Danny di luar yang ingin bertemu dengan Nona Tracy.”

“Danny?” Naomi sedikit terkejut, “Aku akan keluar dan melihatnya.”

Naomi keluar untuk memastikan bahwa orang yang datang memang benar Danny.

Karena ada masalah mendesak, tapi Tracy tidak dapat ditelepon, jadi Danny langsung datang ke sini.

Naomi mengundangnya masuk ke rumah, memperlakukannya dengan sopan, dan mempersilakannya sarapan

dan menunggu sebentar.

Setelah jam sembilan, Tracy dan Daniel mandi dan turun, mereka sangat terkejut melihat Danny.

Danny tercengang saat melihat Daniel, “Ini, ini ...."”

“Kenapa? Kamu sudah tidak mengenalku lagi?” Daniel mengangkat alisnya dan tersenyum.

“Ini Presdir Daniel sungguhan.” Tracy menjelaskan sambil tersenyum, “Yang sebelumnya adalah Billy, aku sudah

pernah bilang.”

“lya.” Danny mengangguk-angguk, “Terlalu mirip, aku benar-benar tidak bisa membedakan yang asli dan yang

palsu.”

“Kamu datang, apa ada sesuatu yang mendesak?” Tracy bertanya dengan tergesa-gesa.

“Ini

.” Danny merasa agak kesulitan.