We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1469
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1469

Tracy terdiam selama beberapa detik, lalu ia berkata dengan tenang, “Ini adalah masalah Keluarga

Wallance, Nona Frisca tidak perlu mengkhawatirkan hal ini.”

“Tracy, sudah cukup.” Frisca berteriak dengan emosi, “Kamu bisa tidak memberitahuku apa yang telah

terjadi? Bukankah kalian mau menikah? Kenapa Vila Sisi Selatan bisa terjadi kebakaran? Kenapa

Presdir Daniel tidak bisa dihubungi? Kenapa…..

Tracy tidak menjawab, hanya diam–diam menekan tombol jendela mobilnya.

“Tracy, kamu……”

Frisca memukul jendela mobil itu dengan marah, berniat untuk menghentikan Tracy, tetapi jendela

mobilnya sudah tertutup.

Tracy membuat gerakan isyarat, lalu móbil itu segera meluncur pergi.

“Tracy!!!” Frisca marah hingga menghentakkan kakinya.

Namun mobil Tracy sudah melaju kencang, sama sekali tidak menghiraukannya.

“Nona Frisca ini, benar–benar orang yang sentimentil.” Kata Naomi yang tidak tahan melihatnya dan

menghela napas.

“lya.” Tracy menatap Frisca dari kaca spion belakang, tatapan matanya berangsur–angsur menjadi rumit,

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Naomi, menurutmu saat orang sedang tertekan, apa kepintarannya akan bertambah?”

“Sepertinya bisa.” Naomi menatap Tracy dengan khawatir, “Nona Tracy, Anda kenapa?”

“Tidak apa–apa.” Tracy melihat ke bawah, melihat layar ponselnya tidak berhenti berkedip, rupanya

panggilan dari Winnie, kelihatannya terjadi sesuatu di perusahaan, begitu cepatkah orang–orang jahat

itu akan bermunculan?

Tanpa banyak berpikir lagi, Tracy menjawab panggilan itu: “Halo!”

“Nona Tracy, kantor pusat menuntut untuk segera mengadakan rapat dewan komisaris, dan mereka

harus melihat kehadiran Presdir Daniel secara langsung.”

“Apa yang ingin mereka lakukan?” Tracy mengerutkan keningnya.

“Dalam tiga hari ini, seluruh jadwal Presdir Daniel telah dibatalkan, lalu rapat dewan komisaris juga telah

diwakilkan oleh Direktur Toni, kemudian tidak ada muncul berita apa pun mengenai pernikahan yang

telah dijadwalkan sebelumnya. Paman Sanjaya juga sedang sakit, sampai sekarang masih tidak

sadarkan diri, kemungkinan kantor pusat sana menyadari ada yang tidak beres, jadi.………….”

“Sore ini jam tiga.” Tracy melihat jam tangannya, “Aku akan datang tepat waktu ke rapat dewan

komisaris.”

“Mengerti, aku akan segera menyampaikannya.” Winnie melanjutkan. “Lalu, ada beberapa klien besar

yang ingin bertemu dengan Presdir Daniel, selain itu, mengenai proyek stadion……

H

Tunggu aku tiba di perusahaan dulu, baru kita bicarakan lagi.” Tracy mengerutkan keningnya, “Mulai hari

ini,

aku setiap hari jam tiga sore akan datang ke perusahaan, lalu untuk semua urusan kantor, tolong diatur

agar bisa ditangani bersama.”

“Baik, mengerti.”

Setelah Tracy mengakhiri panggilan, ia bahkan belum sempat menarik napas, Direktur Toni sudah

menelponnya: “Tracy, kamu kapan ada waktu senggang? Kita harus bertemu.”

“Direktur Toni, aku jam tiga sore ini akan menghadiri rapat dewan komisaris, akan tiba setengah jam

lebih awal, bertemu di kantor Daniel bagaimana?”

“Baik, jaga dirimu, sekarang semua Keluarga Wallance bergantung padamu.”

“Anda juga, Grup Wallance, Grup Sky Well, semuanya mengandalkan Anda!”

Kalimat itu, seketika merubuhkan pertahanan Direktur Toni, awalnya suaranya terdengar kuat, namun

sekarang tiba–tiba menjadi serak dan gemetar, setelah terdiam beberapa saat, ia membalas dua kata

dengan tersedak: “Baik, baik!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Mendengar dua kata “Baik” ini, Tracy kembali tidak bisa menahan air matanya, setelah membalasnya, ia

menutup teleponnya.

Dia tidak ingin menangis lagi, jika dia menangis lagi, matanya akan semakin bengkak, jika pergi ke

kantor dengan penampilan seperti itu, akan terlihat seperti ada masalah yang terjadi.

Dia harus tegar, harus dengan tegar menghadapi semuanya.

Saat terjadi sesuatu pada Daniel, ia menyerahkan seluruh keluarga, seluruh perusahaan padanya, dia

tidak boleh mengecewakannya.

“Nona Tracy–”

Naomi memeluk Tracy dengan sedih, ia sangat ingin menghiburnya, tetapi tidak tahu harus mengatakan

apa.

Sebenarnya dia sekarang juga sangat sedih, Ryan terluka parah dan tidak sadarkan diri, masih dirawat

dalam ruangan ICU, namun dia sebagai pacarnya tidak bisa pergi menemaninya, dalam hatinya ia

merasa sangat bersalah.

Dia yang tidak percaya takhayul sebelumnya, sekarang jadi berdoa setiap hari, berharap Tuhan bisa

memberkati mereka, berharap musibah ini bisa segera berlalu, semuanya bisa baik–baik saja__

“Tidak apa–apa, tidak apa–apa.” Tracy menarik napas dalam–dalam, mengingatkan dirinya untuk

bangkit kembali, “Semuanya akan baik–baik saja, pasti bisa…”