We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1331
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1331

Setelah melalui masa pengobatan yang tidak manusiawi, ditambah lagi dengan

mengalami berbagai macam masalah, Daniel sudah berpandangan terbuka terhadap hidup, sakit, dan

mati.

Sekarang, dia sudah tidak putus asa dan terpuruk seperti sebelumnya, juga tidak lagi gelisah. Dia mulai

menerima pengaturan nasib dengan tenang……

Daniel duduk di sofa, memberi instruksi dengan tenang: “Cari seorang guru pemandu. Mulai besok, aku

harus melatih penglihatanku. Meski kelak benar–benar tidak bisa melihat, aku masih bisa bergerak

dengan leluasa.”

“Tuan Daniel…….” Saat mendengar ucapannya, mata Ryan memerah, tapi dia tidak berani banyak

bicara, hanya menjawab dengan suara rendah, “Baik, aku akan mengaturnya besok.”

“Tadi menyuruhmu menghubungi Paman Sanjaya dan Pengacara Joey, harus dihubungi secara terpisah.

Aku mau bertemu satu per satu secara pribadi.”

Daniel terus memberi instruksi, seolah–olah sedang menyampaikan pesan terakhir.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Mengerti.” Ryan mengangguk dengan serius.

“Kemudian, lakukan satu hal lagi.” Daniel berpikir sejenak, akhirnya berkata, “Selidiki kondisi Lorenzo.”

“Hah?” Ryan sedikit terkejut.

Selama ini, Daniel dan Lorenzo selalu bagaikan air dan api. Setelah Lorenzo

mengalami masalah, ada desas–desus yang beredar di dunia bisnis, bahwa hal itu ada hubungannya

dengan Daniel.

Daniel tidak memedulikannya, juga tidak campur tangan. Dan sebenarnya orang- orang dekat Lorenzo

terus menyelidiki secara diam–diam, ingin tahu apakah dia berpartisipasi dalam mencelakai Lorenzo.

Awalnya Daniel memang tidak ikut campur dalam hal itu, ditambah lagi selama beberapa waktu itu, dia

menutup diri untuk menjalani pengobatan, tidak muncul ke publik sama sekali, maka mereka tidak

menemukan masalah.

Tapi sekarang, tiba–tiba dia mau menyelidiki keberadaan Lorenzo, takutnya akan menimbulkan

masalah……

“Gunakan semua kekuatan, selidiki kondisi Lorenzo.” Daniel memerintah.

“Baik, tapi……. mengapa?”

Kуan udak berani membangkang, tapi juga tidak mengerti mengapa Daniel mau berbuat seperti itu.

“Setelah Grup Moore mengalami kehancuran, berapa banyak orang yang mengalami masalah? Kamu

juga melihatnya.”

Daniel bersandar di sofa, menyalakan sebatang rokok, lalu mulai merokok dengan santai……

“Sebelum terjadi masalah, Lorenzo mengatur Tracy dan anak–anaknya dengan baik. Dilihat dari hal ini,

dia termasuk orang yang punya perasaan.

Kalau dia baik–baik saja, kelak, setidaknya Tracy dan anak–anak masih punya sandaran. Biar

bagaimanapun, memiliki aset yang begitu besar, akan ada banyak orang kejam yang akan menyerang

Tracy……”

“Tuan Daniel, apa yang Anda lakukan?” Ryan panik, “Sekarang Anda masih baik–baik saja, Grup

Wallance masih ada…….”

“Begitu aku mati, Grup Wallance akan kacau!”

Daniel mengatakan hal ini dengan datar, suasana langsung menjadi sedih.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Mata Ryan memerah, bibirnya bergetar, tidak bisa berkata apa–apa.

“Kondisi Grup Moore hari ini, adalah kondisi Grup Wallance besok……”

Daniel menambahkan, lalu mengisap rokok dalam–dalam, mengembuskan dengan perlahan–lahan.

“Kalau Kakek masih hidup, mungkin masih bisa bertahan selama beberapa tahun. Tapi dia sudah tiada.

Kalau aku mati, Grup Wallance benar–benar akan menjadi tidak ada sandaran……

Kuncinya adalah, Tracy masih belum kembali sampai sekarang, dan statusnya juga tidak jelas…….”

“Kalau tidak……” Ryan ingin mengatakannya, tapi tidak berani.

“Sudah, kamu keluarlah.” Daniel ingin menenangkan diri.

“Baik.” Ryan menunduk dan pergi.

“Bagaimana dengan Tuan Daniel?” Thomas menghampiri dengan tergesa–gesa, merendahkan suara,

bertanya dengan panik, “Aku langsung kembali begitu melihat kabar. Bagaimana kondisinya?”

Ryan menariknya ke samping, menyampaikan perintah Daniel.

“Kondisi Tuan Daniel sudah begitu parah?” Thomas langsung panik, “Sudah mulai menyampaikan pesan

terakhir??”

“Phei!” Ryan meludahi wajahnya, “Dasar bajingan, bisakah mengatakan sesuatu yang lebih baik?”

“Bukan, bukankah semua ucapan tadi……” Thomas tidak berani mengatakannya, tapi sangat panik,

“Tidak bisa. Meskipun harus mencari sampai ke ujung dunia, aku tetap harus menemukan Tabib Dewa.”